BELAJAR DARI KODOK

BELAJAR DARI KODOK
suatu hari ada perlombaan kodok memanjat menara, ada 7 kodok yg mengikuti perlombaan tersebut, lomba tersebut sangat meriah ratusan kodok yg berkumpul untuk menonton dan mendukung serta menyemangati para kodok yg mengikuti lomba tersebut. garis START beberapa detik lagi segera di mulai, penonton di belakang garis start banyak yg berkata dengan kata-kata yg melemahkan semangat. di antaranya:
  • apa bisa seekor kodok memanjat menara yg tinggi itu? satu kodok tidak jadi ikut lomba karena telah PESIMIS
  • sungguh mustahil untuk bisa sampai di atas menara itu. satu kodok lagi tidak ikut lomba
PRIIIIIIIIIIIIIIITTTTT, bunyi suara pluit tanda lomba telah di mulai, 5 kodok yg tersisa berlari menuju menara yg akn di panjat, baru beberapa langkah berjalan kembali ada kodok yg mengundurkan diri karna kembali ada yg berkata dg kata penuh pesimis. tersisa 4 kodok yg masih berlomba,tinggal 4 kodok namun 2 kodok  menyerah karna banyak nya kodok2 yg tdk menyemangati. 

 tinggal 2 kodok yg masih tersisa tinggal 3 meter akan memanjat menara namun 1 kodok menyerah karena tdk kuat dg perkataan penonton.

 tinggal 1 kodok tersisa dia tetap berlari dg semangat yg tinggi, akhirnya 1 kodok yg tersisa itu pun sampai di puncak menara dan memenangkan perlombaan tersebut.
lalu, kenapa  kodok yg yg satu ini bisa sampai ke puncak menara, dan tidak peduli dg omongan para penonton? jawabanya adalah, karna kodok yg juara ini ternyata TULI (BUDEG).
ilmu yg bisa kita ambil dari cerita ini adalah bukanya kita meniru menjadi budeg/tuli beneran. tp, kita berusaha untuk menjadi tuli ketika orang-orang mencemooh, menggunjing, dsb yg melemahkan semangat kita untuk terus melangkah ke depan tanpa menengok ke belakang  serta meraih cita-cita.

MARI MENJADI KODOK TULI,,!! 
Previous
Next Post »
Posting Komentar
Thanks for your comment